*Kontributor: Adam Naufal Dzaky
Solo merupakan kota kecil namun selalu ramai saat libur khususnya di libur Hari Raya Idul Fitri. Tak terhitung kendaraan berplat selain AD (plat kendaraan Solo) yang memadati jalanan di kota ini. Selain terkenal dengan wisata sejarah dan budaya, Solo juga menawarkan wisata kuliner yang tak kalah menarik dan bervariasi. Tentu libur lebaran menjadi momen spesial berkumpul dengan keluarga. Namun pastinya akan lebih asyik jika ditemani dengan kuliner khas Solo yang selalu ngangeni. Mana saja sih tempat makan enak di Solo yang bis dikunjungi saat mudik lebaran?
- Tengkleng Klewer Bu Edi
Tengkleng adalah olahan kambing khas Solo yang mirip dengan gulai, namun dengan kuah yang relatif lebih encer dan berbahan utama tulang dan bagian kepala kambing. Kuliner legendaris ini tentu tidak boleh dilewatkan saat anda mengunjungi kota Solo. Yang khas dari Tengkleng Bu Edi adalah penyajiannya yang menggunakan pincuk dari daun pisang. Isian dari tengklengnya pun cukup banyak pilihannya, mulai dari; lidah, pipi, kaki, otak, maupun iga. Kuahnya terasa gurih dan segar, ditambah lagi nikmatnya memburu daging yang masih menempel di tulang dan mengisap sumsum yang masih tertinggal di dalam tulang. Selain itu, anda dapat menikmati aneka jeroan, lidah, maupun daging yang sudah dalam bentuk tusukan sate sehingga lebih mudah dinikmati. Jika ingin mencoba tengkleng dengan sensasi berbeda, dengan rasa lebih pedas dan bumbu lebih pelat, silakan singgah juga di warung Tengkleng Rica Pak Manto di Jl, Honggowongso.
Harga : Rp 30 ribu – 50 ribu
Alamat : Jl. Dr. Radjiman, Pendopo Taman Parkir Pasar Klewer, Gajahan, Solo
Jam Buka : 12 siang – 3 sore (habis)
2. Gudeg Ceker Bu Kasno / Gudeg Ceker Margoyudan
Hidangan ini memang hidangan khas dari Jogjakarta. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar dari gudeg khas Solo dan khas Jogjakarta. Perbedaannya yaitu terletak pada kuahnya. Gudeg khas Solo cenderung lebih berkuah dan gurih dibanding gudeg Jogja yang kering dan manis. Salah satu tempat untuk menikmati gudeg Solo ternikmat, ya Gudeg Ceker Bu Kasno ini. Walaupun tempat ini hanya buka di dini hari, namun tak membuat Gudeg Ceker Bu Kasno sepi pembeli. Kombinasi dari nasi gurih, gudeg, telur pindang, sambal goreng krecek pedas, dan tentu tak lupa ceker yang sangat empuk membuat kita lupa akan diet.
Harga : Rp 18 ribu – 25 ribu
Alamat : Jl. Wolter Monginsidi No. 41-43 (depan SMAN 1 Surakarta)
Jam Buka : 1.30 pagi – habis
3. Bestik Sumber Pak Darmo
Bestik atau bistik, yang merupakan salah satu produk dari akulturasi budaya Belanda dan Indonesia, juga menjadi kuliner yang wajib dicicipi di Solo. Jika ingin mencicipi salah satu bestik terlezat, silahkan mampir ke Bestik Sumber Pak Darmo. Berbagai macam olahan sapi ditawarkan di warung ini. Salah satu menu terlaris dan menjadi favorit adalah Dadar Lidah. Lembutnya lidah yang telah diolah dipadukan dengan telur dadar menjadi salah satu hidangan paling istimewa yang pernah saya sendiri cicipi!
Harga : Rp 25 ribu – 35 ribu
Alamat : Jl. Dr. Radjiman 209, Solo dan beberapa cabang lain
Jam Buka : 6.30 sore – 12 malam
4. Sate Kambing Bu Hj. Bejo
Bicara mengenai Solo, tentu tak boleh melupakan sate kambing, khususnya sate buntel. Berbagai tempat baru bermunculan menawarkan menu yang sama. Namun, sate kambing Hj. Bejo tetap menjadi jawaranya. Warung sate langganan Presiden Jokowi ini menyajikan berbagai olahan menu kambing, mulai dari sate biasa, sate buntel, gulai, tongseng maupun tengkleng. Dagingnya yang empuk dan bumbunya yang pas menjadi rahasia mengapa warung ini tak pernah sepi dari pembeli.
Harga : Rp 25 ribu – 45 ribu
Alamat : Jl. Sungai Sebakung No. 10, Lojiwetan, Solo
Jam Buka : 7.30 pagi – 5 sore (habis)
5. Selat Mbak Lies
Menu lain yang menjadi perpaduan budaya antara budaya Belanda dan Indonesia adalah selat. Olahan daging sapi yang ditemani dengan selada, kentang, kuah kecap dan sayur lain ini sudah terkenal menjadi menu khas Solo. Warung Selat Mbak Lies, adalah salah satu tempat tujuan jika anda menginginkan menu yang satu ini. Meskipun bernama warung selat, Warung Mbak Lies juga menyajikan menu lain seperti, sop manten, sop matahari, gado-gado dan beberapa menu lain.
Harga : Rp 12 ribu – 21 ribu
Alamat :Jl Veteran, Gang. 2 No.42, Serengan, Solo
Jam Buka : 8 pagi – 6 sore
6. Soto Gading Solo
Warung makan dengan menu sejuta umat ini, juga dikenal sebagai soto langganan Pak Jokowi, Presiden RI, dan keluarga. Meskipun menunya cukup sederhana, namun warung ini tak pernah sepi. Kombinasi nasi, kecambah, soun, seledri dan kaldu yang gurih menjadi menu yang tak bisa ditolak siapapun. Di Soto Gading juga tersedia berbagai macam lauk untuk menemani santap soto anda. Sebut saja; sate paru, sate telur, gorengan, sate usus dan masih banya lauk lain
Harga : Rp 8 ribu – 10 ribu sekali makan
Alamat : Jl. Brigjen Sudiarto No. 75
Jl. Veteran No. 285
Jam Buka : 6 pagi – habis
7. Timlo Sastro Pasar Gede
Hidangan yang sekilas mirip dengan soto ini, cukup mudah ditemui di penjuru Kota Solo. Dan tentu salah satu tempat yang paling ikonik adalah Timlo Sastro yang berada di kawasan Pasar Gede. Sudah Sejak 1962, Timlo Sastro ikut mewarnai dunia kuliner di kota Solo. Paduan antara kuah kaldu yang gurih, potongan sosis solo, telur pindang, daging ayam atau ampela ati membuat menu ini tak bisa dilupakan.
Harga : Rp 10 ribu – 25 ribu
Alamat : Jl. Kapten Mulyadi No.8, Sudiroprajan, Jebres, Solo
Jam Buka : 6 Pagi – 3.30 sore (habis)
8. Nasi Liwet Yu Sani
Tak lengkap jika pulang ke Solo tanpa menyantap nasi liwet yang gurih dan ngangeni. Boleh dibilang nasi liwet adalah comfort food-nya orang Solo. Nasi liwet Solo adalah nasi gurih (atau nasi uduk) yang dipadukan dengan sayur labu siam pedas, opor ayam, telur pindang, dan siraman areh santan yang kental. Selain daging ayam kampung, biasanya disediakan pula uritan, usus ayam, dan ati ampela. Semakin nikmat tatkala nasi liwet ini disajikan dengan alas daun pisang. Sebagai kuliner rakyat, sangat mudah untuk menemukan makanan khas Solo yang satu ini, utamanya di kala pagi dan malam hari. Salah satu yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Yu Sani. Warung tenda sederhana, lengkap dengan tempat lesehannya, namun menghadirkan cita rasa asli Solo yang bakal sulit dilupa.
Alamat: Jl. Solo – Wonogiri. Kompleks Pertokoan Solo Baru Jam buka: 17.00 – 23.00 WIB
Selat solo or salat concoction is a typical dish of Solo, Central Java which is influenced by European dishes. This dish is also often referred to as Javanese Bistik, although this dish contains less sauce. For clearer information, you can visit our website https://kulinerekstrim.com/