Jika anda sedang berada di Salatiga sempatkanlah untuk mencicipi bubur sambal tumpang (biasa disingkat bubur tumpang) yang merupakan menu sarapan khas di kota ini. Seperti halnya gudeg yang identik dengan Jogja, sambal tumpang adalah ikon kuliner kota Salatiga. Pada pagi hari anda bisa mudah menemukan penjual bubur tumpang di kompleks pemukiman penduduk, pinggir jalan raya, maupun di pasar.
Salah satu tempat favorit untuk menikmati bubur tumpang adalah warung milik Bu Sumiah. Sebenarnya agak janggal juga menyebutnya “warung” karena tempat berjualan Bu Sumiah bukanlah bangunan permanen dan bahkan hanya menumpangdi halaman toko telor dan beras Waringin, di seberang lokasi Es Kesambi 4. “Warung” bubur tumpang Bu Sumiah ini hanya terdiri dari meja kecil tempat menaruh makanan dan beberapa bangku kayu panjang untuk para pelanggannya.
Menu yang paling diminati disini adalah bubur tumpang koyor (urat sapi). Bubur disajikan dengan sayuran di atasnya (biasanya berupa daun papaya dan serutan papaya muda), karak, (kerupuk yang terbuat dari nasi), dan kemudian disiram dengan sambal tumpang koyor. Koyornya yang empuk dibalut rasa pedas dari sambal tumpang, benar-benar nikmat. Jika tak suka bubur, anda bisa memesan nasi tumpang koyor.
Tempat ini juga menyediakan menu lain seperti ketan kinca (semacam saus dari gula merah), ketan kelapa, dan ketan dengan bubuk kedelai. Ada juga menu bubur ketan kinca, kombinasi antara bubur (dari nasi) dan ketan yang disiram kinca. Jangan datang terlalu siang karena Bu Sumiah hanya buka sampai jam 8 pagi.
Jam buka : 05:30 – 08:00 WIB
Lokasi: Jl. Kesambi No. 1, Salatiga. Halaman Toko Waringin / Seberang Es Kesambi 4
Petunjuk Jalan: Dari arah kota belokkan ke Jl. Sukowati (jalan menuju alun-alun Pancasila) >> Lampu merah perempatan Sukowati belok kanan menuju Jl. Kesambi >> Lurus saja kurang lebih 300 m. Lokasinya sebelum pertigaan, kanan jalan.
Februari 2013
*Sumber gambar: www.pesonanegeri.com