Cinta Bersemi di Mie Ayam Tumini

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr

Tak ada yang lebih nikmat dari semangkuk mie ayam panas di tengah hawa dingin yang menyergap dan hujan yang semakin akrab. Hidung dibuai aroma sedap yang menguar dari kuah kental yang menyelimuti mie berukuran tebal, nyaris sepertimie dari Jepang.Penampakannya semakin menggoda dengan potongan-potongan daging ayam terlihat menyembul dalam kuah berwarna cokelat tersebut. Kuahnya yang kental terlihat lebih mirip kari Jepang daripada kuah kaldu biasa, dan itu menjadi ciri khas mie ayam legendaris yang berlokasi di daerah Giwangan, Yogyakarta, ini.

(Foto: www.yogyakota.com)

Mie Ayam Tumini, begitulah namanya, barangkali masih terdengar asing bagi para pemburu kuliner yang berasal dari luar Yogyakarta, apalagi mie ayam bukanlah kuliner yang khas dan bisa ditemui di mana saja. Namun bagi warga lokal, mie ayam yang sudah ada sejak awal tahun 1990-an ini bisa dibilang sebagai salah satu primadona jajanan rakyat. Penyajiannya yang provokatif,mangkuk terisi penuh dengan mie berkuah kental dan potongan-potongan daging ayam yang relatif besar, tak pernah gagal membangkitkan nafsu makan. Masih kurang dengan daging ayamnya? Pembeli bisa memesan porsi ekstra ayam. Jika ingin lebih puas lagi, ceker ayamberbumbu cokelat yang empuk bisa dipesan secara terpisah. Kuahnya yang kental kecokelatan memiliki citarasa manis-gurih khas Jogja karena menggunakan gula Jawa sebagai salah satu komponen utamanya. Mie yang digunakan adalah buatan sendiri sehingga kulaitas dan kesegarannya selalu terjaga.

 

Pengunjung yang datang disambut dengan kepulan uap panas dari panci besar berisi air mendidih untuk merebus mie dan sawi. Warung Mie Ayam Tumini tidak terlalu luas, tapi bisa menampung lumayan banyak pengunjung saat sedang ramai. Tentu dengan risiko mereka harus rela berdasakan dan tidak mendapat banyak ruang gerak saat makan di tempat. Hal ini memang mengurangi kenyamanan, tapi ada juga yang tidak terlalu mempermasalahkan dan justru menganggapnya sebagai suatu sensasi tersendiri: menikmati Mie Ayam Tumini hingga berpeluh dalam ruangan yang tak terlalu besar dan panas, sembari berdesakan dengan pengunjung lain.

 

Setiap orang pasti mempunyai cara masing-masingdalam memaknai pengalaman kulinernya. Ada yang hanya terfokus pada hidangan yang ia cicipi, ada yang menganggap tempat atau suasana sebagai hal yang tak kalah pentingnya, dan ada pula yang melakoni aktivitas kulinernyatidak sekedar soalicip-icip makanan, tapi juga sebagai wisata budaya. Yang terakhir ini biasanya juga inginmenyelami karakter kuliner masyarakat setempat, dari cara masak, selera, citarasa khas, dan sebagainya.Jika anda sedang berkunjung ke Yogyakarta, tak ada salahnya sesekali mencoba makanan sejuta umat sepertiMie Ayam Tumini. Memang bukan makanan khas Yogyakarta, tapi setidaknya menjadi tahu seperti apa rasa salah satumie ayam yang terlaris di kota ini.Jangan lupa membawa bekal sabar karena antreannya bisa cukup panjang. Nikmati saja suasananya. Bukan tidak mungkin cinta bersemi pada suapan pertama Mie Ayam Tumini.

 

Mie Ayam Tumini

Lokasi: Jalan Imogiri Timur No.187, Giwangan, Umbulharjo, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

 

Updated: 9 Januari 2018 — 4:47 pm

1 Comment

Add a Comment
  1. Keren banget gan… saya juga sudah mulai untuk membuat resep dan usaha kecil2 an dari mie lidi. Salam dan mampir yah https://rogjes.com/cara-membuat-mie-lidi/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *