




Bagi pecinta kuliner, jalur Semarang – Solo adalah salah satu jalur yang paling menarik dilewati saat bepergian ke luar kota. Bagaimana tidak, di sepanjang jalan utama jalur itu kita tidak akan kesulitan mencari tempat makan yang enak saat lapar mulai melanda. Sepanjang perjalanan Semarang – Ungaran kita bisa menjumpai Sate Sapi Pak Kempleng yang citarasanya khas: manis-gurih. Memasuki perbatasan Kota Salatiga kita akan disambut deretan warung makan yang kebanyakan menjual menu kambing. Daerah Blotongan di Salatiga ini memang terkenal dengan sate kambing hotplate-nya. Selain itu ada pula warung makan ayam goreng dan soto yang cukup terkenal.

Nasi pecel dengan lauk paru dan koyor goreng di Warung Makan “Tegal” – Ampel
Memasuki perlintasan Salatiga – Boyolali ada beberapa tempat makan yang cukup legendaris, terutama di daerah Ampel, dan letaknya tepat di pinggir jalan utama. Walaupun tempatnya terlihat biasa, namun jangan meremehkan masakannya. Salah satu yang sudah ada sejak lama dan paling terkenal di perlintasan ini adalah Warung Makan Tegal yang berlokasi di Jl. Raya Ampel – Boyolali. Bangunan bercat putih dekat dengan pom bensin, berlokasi agak menurun dari jalan raya. Tempatnya cukup lapang dan nyaman. Ruang parkir di depannya pun bisa menampung beberapa belas mobil.
WM Tegal menawarkan beberapa jenis masakan Jawa, andalannya antara lain sambal tumpang, pecel, garang asem dan sop buntut. Pelanggan lama di warung makan ini mempunyai menu favorit masing-masing, tapi tak ada yang bisa menyangkal kelezatan nasi pecel dengan aneka lauknya. Beberapa jenis sayuran rebus disiram dengan sambal kacang yang manis gurih. Dari segi komposisi bahan memang tak berbeda dengan pecel pada umumnya, namun sambal kacang disini terasa lebih sedap. Rasanya sedikit pedas dan tendangan bumbunya tidak berlebihan. Cukup ringan di lidah meski sambal kacangnya agak kental.
Nasi pecel ini kian istimewa ketika dipadu dengan aneka lauk pendamping. Ada beberapa pilihan seperti lele goreng, otak goreng dengan balutan telur, paru, babat, iso, limpa, hingga koyor goreng. Lauknya memang kebanyakan dari hewani. Semua lauk dimasak dengan prima sehingga menjadi pelengkap sempurna untuk nasi pecel. Paru sapi sepertinya dimasak dengan bumbu bacem karena ada jejak manis gurih saat disantap. Potongannya cukup tebal, namun tetap empuk dan bumbunya merasuk ke dalam. Parunya masih terasa moist karena tidak digoreng terlalu kering.
Koyor, yang biasa dimasak sambal goreng atau menjadi campuran sambal tumpang, di sini juga digoreng agak basah sehingga menawarkan sensasi rasa yang agak berbeda: krenyes di luar, lembut di dalam. Teksturnya kenyal tapi tetap empuk, dengan bagian luar yang sedikit terkaramelisasi. Otak sapi goreng yang dibalut adonan telur juga menjadi salah satu primadona di tempat ini. Semua diolah dengan baik, tanpa meninggalkan bau amis yang bisa meruntuhkan selera. Bagi yang tidak suka jeroan, lele gorengnya yang garing dan gurih juga tampak menarik. Bila ingin yang berkuah menyegarkan, garang asem dan sop buntutnya pun patut dicoba.
Warung Makan Tegal
Lokasi: Jl. Raya Ampel – Boyolali. Dekat dengan pom bensin.
Buka: pagi – malam