




Tak jauh dari Hotel Grand Wahid Salatiga, terdapat satu jalan kecil bernama Jalan Pungkursari yang dikenal sebagai salah satu pusat kuliner di Salatiga. Beberapa jenis makanan dijajakan di jalan ini, dari pagi hingga malam hari. Salah satu yang dikenal sebagai tempat sarapan favorit adalah Gudeg Aan.
Seperti lazimnya warung gudeg lain di Salatiga, Gudeg Aan memiliki menu gudeg koyor (nasi gudeg yang dikombinasikan dengan sambal goreng koyor) yang banyak digemari pelanggan. Namun demikian, anda juga bisa mengkombinasikan menu gudeg dengan aneka lauk lain seperti jeroan goreng (paru, babat, iso) yang dipotong kecil-kecil, koyor goreng, opor ayam/telur, sambal goreng krecek, rica ayam, sambal tumpang, dll. Disini anda bisa bebas berkreasi dengan menu yang anda inginkan. Disini lauk yang dipilih akan digoreng dulu sebelum disajikan, sehingga pembeli selalu bisa menikmati hidangan dalam kondisi hangat.
Selain aneka macam gudeg kombinasi, Gudeg “Aan” pun menyediakan menu gemak (burung puyuh) goreng yang jarang bisa ditemukan di tempat lain. Di warung ini anda bisa merasakan kehangatan dan keramahan dari penjual ketika melayani pesanan pembeli. Sembari meracik pesanan, Koh Aan biasanya telaten bertanya: menu apa saja yang diinginkan, digoreng apa tidak, porsi nasinya ditambah atau dikurangi, kuahnya banjir (banyak) atau tidak, dsb. Suasana yang penuh keakraban membuat pengunjung makin nyaman untuk menghabiskan waktu bersantap pagi di warung ini.
Menjelang malam tempat berjualan Gudeg Aan beralih fungsi menjadi Warung Ayam Goreng Kalasan. Tempat tersebut memang digunakan secara bergantian. Pagi hingga siang tempat tersebut digunakan Gudeg Aan, sementara Ayam Kalasan menggunakan tempat ini di malam hari.
Jam buka: 07.00 – siang
Lokasi: Jl. Pungkursari – Salatiga
April 2013