Semua orang pasti tahu Gudeg berasal dari Yogyakarta, tapi siapa sangka bahwa di kota Semarang juga ada satu gagrak gudeg yang khas dan sudah bertahan selama puluhan tahun. Gudeg Abimanyu merupakan salah satu kuliner legendaris Semarang yang memiliki penggemar lintas generasi. Bahkan ada juga pelanggan setianya yang datang dari satu keluarga besar, dari kakek hingga cucu. Semenjak tahun 1960-an Gudeg Abimanyu mencoba konsisten untuk memanjakan lidah penggemarnya.
Gudeg ala Semarang ini agak berbeda dengan yang sering kita jumpai di Yogyakarta. Dari segi penampilan, Gudeg Abimayu memang mirip jenis gudeg basah, tapi rasanya tidak semanis gudeg Yogya. Untuk penyajiannya, gudeg dipadukan denga daun singkong dan kol rebus, sambel goreng krece, telur pindang, serundeng basah, dan di atasnya disiram areh kental yang memberi tandangan rasa gurih. Selain itu tersedia juga lauk tambahan seperti opor ayam, koyor (otot sapi), bakwan jagung, rempeyek gimbal udang, dan aneka kerupuk.
Gudeg Abimanyu juga mempunyai sambal yang khas, yakni sambal ebi. Sambalnya terbuat dari kombinasi cabai rawit dan ebi yang dimasak bersamaan hingga berwarna agak pekat. Rasa pedasnya cukup mantap disertai dengan sedikit tendangan rasa gurih. Menyantap Gudeg Abimanyu ini memberi pengalaman yang menyenangkan. Kita dipertemukan dengan jenis gudeg yang citarasanya lebih kaya, ada manis, gurih, dan pedas. Berbeda dengan gudeg Yogyakarta yang rasanya cenderung lebih monokromatik, serba manis.
Kabarnya proses regenerasi di Gudeg Abimanyu ini kurang berjalan mulus dikarenakan anak-anak dari Mbok Dul, sang perintis Gudeg Abimanyu, keberatan untuk meneruskan usaha keluarga ini karena tanggungjawabnya cukup berat. Akhirnya justru sang cuculah yang bersedia untuk meneruskan usaha dan melestarikan resep gudeg warisan keluarga ini.
Buka: 06.00-10.30 dan 17.00 hingga malam
Lokasi: Jalan Abimanyu VII No. 6 Semarang
Cabang: Jl. Kimangun Sarkoro, Semarang
Juni 2013