




Musim mudik lebaran telah tiba. Kepadatan jalan-jalan ibu kota untuk sementara beralih ke kawasan pantura Jawa atau jalur-jalur utama mudik lainnya. Untungnya tol transjawa sudah beroperasi penuh sehingga semakin mempersingkat jarak tempuh ke kampung halaman masing-masing. Ini juga berarti kita bisa menghemat tenaga dan waktu untuk bisa melepas rindu dengan aneka kuliner di tempat kelahiran. Bagi yang pulang kampung ke Salatiga, atau mungkin dalam perjalanan mudik melewati kota kecil di kaki Gunung Merbabu ini, ada banyak kuliner yang patut untuk dicoba. Meski kota kecil, Salatiga terbilang kota yang dinamis, terlebih dalam hal usaha kulinernya. Ada kuliner Salatiga lawas yang masih bertahan hingga sekarang, ada pula kuliner-kuliner baru atau kuliner kekinian yang berusaha menyerap selera zaman. Berikut ini adalah daftar kuliner Salatiga yang akan membuat perjalanan mudik anda semakin berkesan:
1. Sate Sapi Suruh

Mungkin ini adalah kuliner Salatiga yang paling sering diangkat di media. Rasanya memang khas, manis gurih, agak mirip sate Maranggi. Daging sapi di sini sudah dibumbui terlebih dahulu sebelum dibakar, sehingga satenya pun sebenarnya sudah enak disantap begitu saja tanpa dicelup ke bumbu kacangnya. Namun jangan salah, bumbu kacang atau sambal kacang di sini semakin membuat rasa satenya paripurna. Selain sate sapi, tempat ini juga menyediakan sate ayam yang tak kalah enaknya, dan bakso. Keunggulan lainnya adalah lokasi yang sangat mudah ditemukan. Bertempat di pusat kota, Jl. Jend. Sudirman, satu deretan dengan Pasar Raya.
2. Ronde Jago

Ronde Jago lokasinya persis berada di belakang Warung Sate Sapi Suruh. Untuk menuju ke sana lewat jalan kecil yang menyerupai lorong di samping warung sate. Jangan kaget jika di tempat tersembunyi itu banyak antrean manusia, karena memang Ronde Jago adalah salah satu kuliner legendaris Salatiga. Komposisi bahannya agak berbeda dengan wedang ronde Jawa pada umumnya. Selain bola-bola ronde yang berisi kacang tanah, dalam satu porsi Ronde Jago juga terdapat banyak bahan lain yang membuat hidangan ini lebih kaya dari segi rasa, aroma, dan tekstur. Yang khas tentu manisan buah beligo kering dan jeruk yang membuatnya makin aromatik. Jika tidak suka ronde yang berkuah jahe, wedang kacang di sini adalah pilihan sempurna. Kuahnya manis gurih dan kacangnya lumer di mulut saking lembutnya. Ada juga menu makanan seperti batagor dan mie kopyok. Semua tak ada yang mengecewakan. Jika ingin ronde yang tradisional Jawa, bisa juga dicoba Ronde Mak Pari.
3. Opor Bebek Mak Yah

Lokasinya memang ada di pinggiran Salatiga, tepatnya di jalur alternatif Salatiga-Ambarawa, tak jauh dari tempat pemandian Muncul, tapi alangkah meruginya jika pulang ke Salatiga tanpa menyempatkan diri mencicipi Opor Bebek Mak Yah ini. Jangan bayangkan opor yang biasa dipadukan dengan ketupat atau lontong, opor Mak Yah kuahnya lebih pekat dan berbumbu. Itulah sebabnya opor bebek ini lebih cocok disantap bersama nasi lengkap dengan sambal bawang dan lalapan. Dagingnya empuk dan ukurannya relatif besar. Jika makan di tempat, pembeli bisa mengambil nasi sepuasnya. Buat yang rindu bersantap dengan nuansa ndeso, di sinilah tempatnya. Selain opor bebek disediakan pula opor ayam. Bisa juga pesan bebek goreng atau ayam goreng, dan minta kuah opornya disajikan terpisah. Mantul!
4. Tahu Campur Pak Min Kalitaman

Salah satu kuliner tradisional yang paling banyak dijumpai di Salatiga adalah tahu campur atau tahu kupat, dari yang gerobak keliling, warung tenda, hingga sekelas resto. Di antara demikian banyak pilihan, Tahu Campur Pak Min mungkin adalah yang paling populer. Berlokasi di dekat pemandian Kalitaman, Tahu Campur Pak Min cukup mudah ditemukan. Komposisi bahannya mirip dengan tahu kupat magelang, ada ketupat, tahu goreng, kol, kecambah, taburan seledri, lalu disiram kuah kacang yang encer. Bisa juga minta tambah telur dadar. Untuk pelengkap dan penambah tekstur, biasanya di atas sepiring tahu campur disertakan karak yang sudah diremuk. Di sini level pedasnya bisa minta sesuai selera. Selain Tahu Campur Pak Min Kalitaman, ada juga tahu campur dengan nama sama di depan Korem dan di Jl. Patimura.
5. Sambal Tumpang Koyor Mbah Sabar

Makanan yang satu ini bisa dibilang ikon kuliner Salatiga. Yang asli orang Salatiga pasti takkan melewatkan sambal tumpang sebagai kuliner buruan utamanya. Ciri khas sambal tumpang Salatiga adalah kuahnya yang cenderung lebih encer dibandingkan sambal tumpang Boyolali dan Solo, dan selain tahu biasanya juga menyertakan koyor (tendon sapi) atau tulang muda sapi. Sambal Tumpang Mbah Sabar ini menjadi salah satu tempat favorit untuk sarapan. Selain nasi tumpang, ada juga bubur tumpang. Di sini satu porsi bubur atau nasi tumpang disajikan lengkap dengan urap dan serundeng kelapa yang membuat hidangan ini makin sedap. Jika tak suka koyor disediakan pula serundeng empal, babat, dan iso (usus sapi). Lokasinya ada di Jl. Ahmad Yani, masuk di halaman sebuah rumah. Ada juga alternatif lain seperti Sambal Tumpang Banjaran; Sambal Tumpang Bu Sumiah di emperan Toko Waringin, seberang Es Kesambi; dan masih banyak lagi lainnya.
6. Nasi Goreng Jawa Pak Minto

Pecinta nasi goreng yang besar di Salatiga pasti sudah tahu nasi goreng legendaris satu ini. Dari dulu tempat jualannya hanya di tenda kaki lima, dan tidak menjual menu lain di luar menu utama, yakni nasi goreng dan bakmi goreng/godog. Untuk minum, biasanya pelanggan membeli di angkringan sebelahnya atau bahkan sudah bawa air minum botolan sendiri. Yang terkenal di sini adalah nasi goreng magelangan (nasi goreng dicampur dengan sedikit mie, ada juga yang menyebut nasi ruwet). Rasa nasi goreng ya manis gurih, khas cita rasa Jawa. Level pedasnya bisa minta sesuai selera. Awas, jika Pak Minto sedang menggoreng nasi goreng pedas lebih baik keluar sejenak dari tenda jika tak ingin bersin-bersin karena aroma pedasnya. Tapi itulah serunya menyantap Nasi Goreng Pak Minto. Salah satu kelemahan warung ini adalah antrinya yang sangat banyak. Jika tak betah mengantri masih banyak sekali nasi goreng Jawa yang bisa dicoba, antara lain: Nasi Goreng Pak Parno yang lokasinya di pertigaan Nanggulan, tak jauh dari Pak Minto; Nasi Goreng Bagong di dekat Masjid Pandawa; Nasi Goreng Pak Joko di Sayangan; dll.
7. Mina Kencana

Jika mencari tempat makan untuk keluarga yang bisa menampung orang banyak dan menyediakan menu ikan, Mina Kencana adalah salah satu pilihan yang oke. Ini adalah resto keluarga dengan konsep pemancingan dan lesehan. Pengunjung bisa bermain memancing ikan selagi menunggu pesanan datang. Ikan gurami bakar, atau yang dimasak asam manis, bumbu rujak, dan lombok ijo adalah beberapa yang favorit. Ada juga menu lain seperti lele, udang, cumi, dan ayam. Ada dua cabang Mina Kencana: di
Jalan Salatiga-Bringin km 2 dan di
Jl.Raya Solo-Semarang km.6 Kembangsari, Salatiga. Selain Mina Kencana, ada juga resto yang cocok untuk keluarga, seperti misalnya Joglo Bu Rini, Teak Tree.
8. Es Kesambi

Es campur legendaris ini adalah pilihan sempurna tatkala cuaca di Salatiga sedang panas-panasnya. Warung es yang berlokasi di Jl. Kesambi, Salatiga, ini menawarkan berbagai macam es campur, dari yang berisikan buah hingga puding. Es Kesambi menggunakan es serut sehingga ada sensasi tersendiri ketika menyantapnya. Pelanggan setianya enggan berpindah ke lain tempat karena selain cocok dengan kombinasi es campurnya, gula yang digunakan pun konon rasanya khas. Selain aneka macam es dan jus, Warung Es Kesambi juga menyediakan beberapa menu makanan seperti gado-gado, tahu lontong, dan mie acar. Untuk alternatif yang lain, bisa juga dicoba Es Cobra dan Es Kimo.
9. Singkong Keju D9

Olahan singkong menjadi primadona di Salatiga sejak sepuluh tahun terakhir ini. Berawal dari Gethuk Kethek yang dulu sempat sangat populer, kini kampung di sekitarnya menjadi produsen utama oleh-oleh berbahan dasar singkong di Salatiga, bahkan namanya pun menjadi Kampung Singkong. Yang paling terkenal tentu saja singkong keju D9. Singkongnya ada yang dikemas frozen sehingga lebih tahan lama jika dibawa untuk oleh-oleh. Sekarang singkong keju D9 bahkan menjadi oleh-oleh khas Salatiga paling dicari. Selain singkong keju, ada juga gemblong cothot, mentho, combro dan aneka olahan singkong lain yang bisa langsung dinikmati di kafenya.
10. Sate Kambing Pak Masyhudi Blotongan / Sate Kambing “Rhoma Irama”

Jika anda masuk Kota Salatiga dari arah Semarang, anda akan disambut deretan warung sate kambing di sepanjang daerah Blotongan. Rata-rate sate kambing di sini disajikan dengan hot plate memungkinkan pelanggan menyantap sate dalam kondisi selalu hangat. Salah satu yang terkenal tentu saja Sate Kambing Pak Masyhudi atau sering disebut juga Sate Kambing “Rhoma Irama” karena Sang Raja Dangdut suka makan sate di sini. Satenya menggunakan daging kambing muda sehingga teksturnya lebih lembut dan empuk. Potongan daging satenya pun besar-besar, makin puas saat menyantapnya. Selain sate, disediakan pula tongseng, gule, dan tengkleng.
11. Gudeg Koyor Bu Sukini, Pasar Sapi

Tak tega rasanya jika tidak memasukkan kuliner yang satu ini. Jika ingin mencicipi gudeg dengan gaya Salatiga mampirlah ke Gudeg Koyor Bu Sukini yang berlokasi di dalam Pasar Sapi, Salatiga. Lokasinya sangat mudah ditemukan karena Pasar Sapi ini berada di jalur utama Semarang – Solo. Rasa gudegnya tidak semanis gudeg Yogya, dengan komposisi rasa yang seimbang antara manis, pedas, gurih. Cocok buat yang tidak terlalu suka gudeg manis ala Yogya. Untuk lauk standar ada opor ayam kampung, telur, dan sambal goreng krecek dan tahu. Namun tak afdol jika singgah ke sini tanpa mencoba koyornya (koyor adalah tendon sapi). Gudeg lengkap dengan siraman kuah pedas dan areh yang gurih, menjadi makin sempurna dengan potongan-potongan koyor yang empuk di atasnya.
12. Soto Esto

Soto adalah salah satu menu sarapan favorit orang Salatiga selain sambal tumpang. Ada banyak soto enak di Salatiga yang bisa dicoba, tapi Soto Esto adalah salah satu yang punya ciri khas tersendiri, yakni berkuah santan kuning. Meski demikian, kuah santannya tidak terlalu kental hingga tetap terasa ringan saat disantap. Soto ini cocok disantap dengan lauk pendamping sate kerang dan jangan lupa remukkan karak (kerupuk nasi) di atas soto saat akan menikmatinya. Soto Esto terbilang legendaris dan sudah beridiri puluhan tahun lalu, dinamakan Esto karena dulu lokasinya di garasi bus Esto. Sekarang lokasi warungnya sudah pindah di belakang Hotel Grand Wahid. Jika ingin soto berkuah bening, bisa coba soto Semarang di Warung Citra yang berlokasi di dalam kompleks Salatiga Plaza.
13. Stasiun Susu

Penikmat susu sapi segar sudah semestinya mampir ke tempat ini. Meski tidak dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi, namun usaha kuliner berbahan susu sangat hidup di Salatiga. Dari yang dijual di gerobak pinggir jalan hingga di kafe-kafe gaul. Salah satu yang terbaik adalah Stasiun Susu. Susunya gurih dengan kekentalan yang pas, tidak seperti susu murahan yang seringkali sudah dicampur air. Ada puluhan menu minuman susu, dari yang paling sederhana hingga milkshake dengan beraneka macam rasa. Es batu yang digunakan juga terbuat dari susu, sehingga rasa minumannya tidak akan berubah jika esnya sudah mencair. Lokasi Stasiun Susu ada di Grogol, tak jauh dari sekolah internasional, beberapa meter saja dari perempatan lampu merah
Ada saran kuliner Salatiga lain yang mesti dicoba? Yuk, bagikan kuliner Salatiga favoritmu di kolom komentar.