




Lunpia atau Lumpia, demikian orang biasa menyebut makanan berbahan utama rebung (bambu muda) yang dibungkus dengan kulit tipis dari adonan tepung ini. Lumpia terkenal sebagai oleh-oleh atau makanan khas dari Semarang, meski sesungguhnya Lumpia adalah makanan yang berasal dari China. Para pendatang dari negeri China lah yang mulai mempopulerkan Lumpia di Semarang. Setelah melalui proses akulturasi dan penyesuaian dengan selera lidah orang Jawa, maka terciptalah Lumpia rebung yang kini biasa kita temui.
Ada banyak tempat yang menjual Lumpia di Semarang, tapi di Gang Lombok anda akan bisa menemukan satu jenis Lumpia yang sungguh istimewa. Ukurannya lebih besar dari Lumpia yang banyak dijajakan di pinggir jalan atau toko oleh-oleh. Isiannya pun jauh lebih mantap, menggunakan rebung, telur, dan udang yang dimasak bersamaan. Dari segi harga memang relatif lebih mahal dibanding yang lain, namun itu sebanding dengan rasa puas yang diperoleh setelah menyantapnya.
Disini tersedia dua macam pilihan: Lumpia Goreng dan Lumpia Basah. Jika sedang menghindari makanan berminyak, Lumpia Basah menjadi pilihan yang sempurna. Rebung dan isian lainnya cukup dibungkus dengan kulit lumpia tanpa digoreng. Isian lumpia selalu tersaji hangat sehingga tanpa digorengpun anda bisa tetap menikmati Lumpia Basah yang hangat. Kulit lumpianya tidak alot dan terasa cukup lembut ketika dimakan.
Lumpia Goreng/Basah disajikan dengan saus berwarna kecokelatan, acar ketimun, daun selada, cabai rawit, dan daun lokio. Lumpia yang berukuran besar sudah dipotong-potong terlebih dulu agar lebih mudah disantap. Makan tiap potongan Lumpia berbarengan dengan saus dan acar, kemudian dipungkasi dengan gigitan daun lokio dan cabai. Kombinasi dari aneka komponen yang berbeda itu akan menciptakan ledakan rasa yang indah di dalam mulut.
Saus yang sedikit manis dan acar yang asam memberi sensasi segar, cocok untuk mengimbangi gurihnya Lumpia. Bisa juga ditambahkan daun selada agar makin komplit. Aroma dan rasa khas bawang merah dari daun lokio (ada juga yang menyebutnya bawang batak) adalah elemen penting yang akan memperkaya citarasa lumpia.
Konon Lumpia Gang Lombok adalah warung lumpia tertua di Semarang. Warung legendaris ini dimiliki oleh keturunan Tjoa Thay Yoe, sang pelopor Lumpia Gang Lombok. Warungnya kecil dan letaknya agak tersembunyi, tapi tak menyurutkan hasrat penggemarnya untuk tetap datang dan menyantap Lumpia di tempat.
Buka: 08.00 – 17.00
Lokasi: Gang Lombok No. 11, Semarang. Dekat Klenteng Tay Kak Sie
Juni 2013