




Nama “Empat Mata” barangkali sudah sangat familiar bagi banyak orang Indonesia. Ya, itu adalah nama program talkshow populer yang dibawakan oleh Tukul beberapa tahun silam, sebelum kini berganti nama menjadi “Bukan Empat Mata”. Agaknya popularitas acara tersebut ditangkap sebagai peluang bisnis oleh seorang pengusaha kuliner di Salatiga yang lantas menamakan warung nasi uduk-nya “Empat Mata”. Namun ini hanya dugaan, entah apa alasan sebenarnya sang pemilik mengambil nama itu. Tapi yang jelas nama warungnya menjadi mudah diingat dan popularitasnya kini kian menanjak.
Tentu popularitas yang diraih warung Nasi Uduk Empat Mata tidak hanya karena namanya. Lebih dari itu, nasi uduk yang dijajakan memang terbilang berkualitas dan merupakan jenis makanan yang cukup langka di Salatiga. Nasi uduk disajikan dengan beberapa pilihan lauk seperti tahu, hati-ampela dan ayam goreng. Untuk ayamnya tersedia dua pilihan: ayam kampung dan ayam pedaging. Ayam kampung gorengnya empuk dan bumbunya meresap sempurna ke dalam daging. Ketika disantap dengan nasi uduk dan sambal bawang, di lidah segera tercipta parade rasa gurih-pedas yang menawan. Satu porsi nasi uduk yang cukup besar bisa segera tandas tanpa terasa.
Dari segi harga, Nasi Uduk Empat Mata terbilang bersahabat. Hanya dengan Rp10.000,- (harga Juni 2013, bisa berubah sewaktu-waktu) anda bisa menikmati nasi uduk porsi besar dengan lauk ayam goreng (pedaging). Sang pemilik warung memang tergolong generous soal porsi nasi. Jika menggunakan ayam kampung harganya akan sedikit lebih mahal, tapi kepuasan yang diperoleh juga akan berlipat. Nasi Uduk Empat Mata ini bisa menjadi referensi menarik bagi mahasiswa yang ingin makan enak dengan porsi besar dan harga terjangkau.
Buka: 09.00 – sore (sampai habis)
Lokasi: Belakang Toserba Ada Baru Salatiga. Dekat dengan pintu masuk ke area parkir dalam toserba
Juni 2013