




*Kontributor: Adam Naufal Dzaky
Solo terkenal dengan kulinernya yang beragam. Salah satu kuliner Solo yang tidak boleh terlewatkan adalah bakso. Memang ini bukan hidangan yang benar-benar khas Solo dan boleh dibilang sebagai kuliner sejuta umat di Indonesia karena setiap daerah pasti ada, namun tetap saja setiap warung bakso memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi rasa maupun penyajian.

Kali ini saya berkesempatan menyicipi salah satu bakso legendaris di kota Solo, yaitu Bakso Remaja. Warung bakso yang terletak di daerah sekitar Matahari Singosaren ini selalu ramai pengunjung. Namun jangan khawatir tidak kebagian tempat duduk, karena warung ini punya dua lantai sehingga cukup akomodatif menampung pembeli. Pun tak perlu menunggu terlalu lama meski antrian banyak, pramusajinya cukup sigap dalam melayani pembeli.

Saat makan disini, saya memesan bakso komplit yang isiannya terdiri dari mie kuning dan bihun, pangsit dan bakso goreng, bakso daging, dan juga bakso isi telur puyuh. Yang unik dari penyajian disini adalah sawi hijau yang dipisah. Cocok buat yang sering rewel tidak suka sayur maupun yang mau ekstra sawi. Tidak lupa tetelan yang melimpah yang memenuhi mangkuk bakso yang tersaji di depan mata. Kuah kaldunya gurih dan segar. Baksonya memiliki kekenyalan yang pas dan tetelannya pun terasa empuk. Ada rasa nikmat khas yang menjadi ciri khas dari warung bakso ini.

Untuk menemani bersantap bakso, ada aneka macam makanan pendamping yang tersedia di meja, sebut saja osis solo, tahu bakso, sate jeroan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bagi sebagian orang yang pernah tinggal di Solo, apalagi orang-orang lama, menyantap Bakso Remaja juga membawa nuansa nostalgia. Mengenang masa-masa lalu ketika belum banyak kafe seperti sekarang dan warung bakso menjadi salah satu tempat pacaran yang romantis.
Bakso Remaja Solo
Lokasi: Jalan Kartopuran No. 8, Jayengan, Serengan, Surakarta
Jam buka: 9 pagi – 8 malam