Pedas Nikmat Tongseng Kambing Pak Mahmud Salatiga

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr

Masakan pedas atau berempah yang tersaji panas selalu menjadi menu makan malam yang menyenangkan ketika berada di Salatiga. Seolah itu adalah penangkal ampuh udara dataran tinggi yang dingin. Bila anda ke Blotongan, menyusuri jalan raya yang mengarah ke Semarang, ada satu warung tenda yang menjual menu istimewa tersebut, yakni Warung Sate dan Tongseng Kambing Pak Mahmud. Bertempat di halaman depan sebuah bengkel otomotif, di pinggir jalan raya. Warung ini mulai buka malam hari, setelah bengkel tersebut tutup. Meski sekelilingnya agak gelap, tulisan di spanduknya cukup besar hingga mudah terbaca siapapun yang mencarinya.

Tongseng Mahmud Salatiga

Tongseng Kambing Pak Mahmud – Salatiga

Warung Pak Mahmud memang tak hanya menjual tongseng kambing, ada juga sate, gule, maupun tengkleng. Meski begitu, tongsengnya boleh dibilang sebagai juaranya. Ada beberapa pilihan isian untuk tongseng ini. Bagi yang mainstream, tersedia tongseng daging kambing. Untuk ini, Pak Mahmud tinggal melolosi daging kambing yang sudah disiapkan untuk sate dan mengolahnya menjadi tongseng. Ada pula kaki kambing, yang sebelumnya sudah dimasak untuk tengkleng. Kaki kambingnya istimewa karena teksturnya sangat empuk dan dagingnya begitu mudah lepas dari tulang. Kaki kambingnya pun dibersihkan dengan sangat baik sehingga terlihat menarik saat disajikan.

Penggemar olahan kambing sejati tentu takkan melewatkan tongseng kepala kambing. Bagian yang agak tak lazim bagi kebanyakan orang, namun menawarkan sensasi yang berbeda saat disantap. Ada otak, mata, kuping hingga pipi. Bagian kepala memiliki tekstur cenderung kenyal (kecuali otak), mirip kikil. Istimewanya, bagian kepala kambing ini oleh Pak Mahmud dibersihkan dengan sempurna dan dipotong-potong rapi dalam ukuran kecil, sehingga tak ada lagi kesan jijik. Aroma prengus khas kambing pun tidak tercium.

Tiap porsi tongseng dimasak dia atas bara arang satu per satu. Selain rasanya bisa lebih mantap, panasnya pun awet sampai suapan terakhir. Untuk tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera pembeli. Bahagia di Salatiga itu sederhana. Sesederhana menyantap tongseng pedas nan nikmat di tengah udara yang dingin. Lebih membahagiakan lagi ketika tahu tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menebus seporsi tongseng.

Bertempat di pelataran bengkel mobil memberi keuntungan tersendiri bagi Warung Sate dan Tongseng Pak Mahmud. Meski hanya berwujud warung tenda sederhana, tempat parkirnya cukup luas. Bila sedang ramai tempat tersebut bisa penuh dengan mobil dan motor pelanggan, baik yang makan di tempat maupun yang menanti pesanan untuk dibawa pulang. Tak heran jika persediaan di warung ini cepat habis. Kalau jam 10 anda singgah ke sini dan masih bisa memesan menu favorit, berarti anda termasuk orang yang beruntung. Kuliner malam di Salatiga memang tak terlalu beragam, namun yang satu ini patut untuk dicoba.

 

Warung Sate dan Tongseng Kambing Pak Mahmud

Buka: 18.00 – sampai habis

Lokasi: Blotongan, depan bengkel Surya. Beberapa puluh meter setelah gerbang masuk ke perumahan Dliko Indah. Dari arah Kota Salatiga, tempatnya ada di kiri jalan.

 

Updated: 7 Maret 2015 — 4:45 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *