Solo memang gudangnya makanan lezat. Selain nasi liwet, tengkleng, dan sate kere, ada satu lagi makanan khas Solo yang tak boleh dilewatkan yakni selat segar / selat Solo. Selat Solo adalah satu bentuk adaptasi dari masakan Barat yang telah disesuaikan dengan lidah lokal. Selat Solo ini bisa juga disebut saladnya wong Solo, karena bahan-bahan yang dipakai di dalamnya memang serupa.
Selat Solo tidak hanya kaya gizi, tapi juga kaya rasa. Satu porsi selat Solo biasanya terdiri dari potongan daging, telur pindang, dan sayuran seperti daun selada, tomat, wortel, buncis, dan kentang. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah coklat yang menyerupai kuah semur. Untuk memperkaya rasa, ditambahkan pula saus mayones, irisan bawang merah segar dan acar mentimun di atasnya. Rasanya sungguh meriah, ada gurih, manis, dan asam.
Mayones biasanya dibuat sendiri dari adonan mentega ditambah kentang, kuning telur, cuka apel, dan gula pasir. Kadang juga menggunakan mustard. Sementara kuah selat segarnya diambil dari rebuasan daging dan tulang sapi yang telah dibumbui dengan lada, pala, cengkeh, bawang bombai, gula pasir, garam, kecap manis, dan bawang merah.
Selat Solo bisa dijumpai di banyak tempat, diantaranya yang cukup populer di Solo adalah:
- Selat Solo Mbak Lies
- Selat dan Sup Matahari Vien’s
- Harjo Bestik
- Warung Es Masuk
- Selat Solo RM Kurnia Sari
*Sumber gambar: surakarta.go.id