Sensasi Manis Gurih Pis Kopyor & Cara Membuatnya

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr
Pipis Kopyor

Pipis Kopyor dengan kuah santan yang menyegarkan

Pipis kopyor (baca: pipes kopyor) adalah makanan ringan khas Jawa Tengah yang berbahan dasar kelapa muda, roti tawar, dan santan. Sebenarnya ada beberapa macam versi Pipis Kopyor, tergantung daerahnya. Ada yang berbentuk padat, ada pula yang berkuah santan menyegarkan. Isiannya pun bisa beragam, ada yang sekedar memakai roti tawar dan kelapa muda, tapi ada pula yang menambahkan isian lain seperti pisang, kismis, atau sagu.

Pipis Kopyor banyak digemari karena rasanya yang manis-gurih dan menyegarkan (terutama yang berkuah), teksturnya pun lembut ketika disantap. Rasa manisnya tidak berlebihan sehingga tidak mudah membuat enek. Di saat bulan Ramadhan, Pipis Kopyor sangat cocok untuk dijadikan hidangan berbuka puasa. Sayangnya, makanan tradisional ini tidak mudah ditemukan di sembarang tempat. Jika beruntung anda bisa bertemu dengan penjualnya di pasar-pasar tradisional ataupun toko-toko kue.

Membuat Pipis Kopyor tidaklah terlalu rumit seperti halnya kue tradisional lainnya. Bahan yang digunakan pun sangat mudah diperoleh. Berikut ini adalah satu resep Pipis Kopyor yang menggunakan kuah santan:

Bahan: 

  • Kelapa muda 1 butir, serut
  • Roti tawar 5 lembar
  • Daun pandan 2 lembar, potong pendek
  • Santan ± 300ml
  • Gula pasir ± 100 gr
  • Garam & Vanili sedikit saja
  • Daun pisang dan plastik bening untuk pembungkus

Cara Membuat: 

  1. Campur santan dan gula dengan ditambahkan sedikit garam dan vanili. Aduk hingga rata.
  2. Bungkus dengan daun pisang; roti tawar 1 lembar, serutan kelapa muda, potongan kecil daun pandan, beri siraman santan hingga tergenang. Semat bungkusan dengan lidi. Agar santan tidak bocor keluar, bisa ditambahkan plastik bening sebagai alas pembungkus.
  3. Kukus ± 20 menit. Angkat dan siap disajikan.
  4. Pipis kopyor lebih nikmat disantap dalam keadaan dingin. Untuk itu bisa dimasukkan lebih dulu ke lemari es.

 

September 2013

Updated: 3 Mei 2020 — 6:38 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *