




Anda mungkin sudah terbiasa dengan serabi model Solo atau Bandung yang biasa dikombinasikan dengan aneka macam topping, seperti cokelat, pisang, angka, oncom, keju, bahkan telur. Tapi ada satu lagi serabi tradisional yang perlu anda coba: serabi kuah ala Ambarawa. Anda akan menemui banyak penjual serabi kuah ini di pinggir jalan raya Magelang – Ambarawa.
Serabi kuah memang tidak spesifik berasal dari Ambarawa, tapi serabi yang dijual disini memang punya ciri khas tersendiri. Serabinya berukuran kecil, tipis, dan punya tiga macam warna: putih polos, hijau dan cokelat. Warna hijau dan cokelat itu sebenarnya berasal dari topping serabi. Yang cokelat dari gula merah, dan yang hijau dari adonan warna hijau (mungkin dari daun suji). Serabi ini hanya punya dua rasa: polos/orisinal dan gula merah.

Tampilan serabi yang warna-warni. Hanya ada dua macam rasa: gula merah (warna coklat) dan orisinal (warna putih dan hijau)
Untuk penyajiaannya, serabi disiram dengan kuah santan yang telah dimasak dengan gula merah. Meski sederhana tapi rasanya sangat “wow”. Ada kombinasi rasa manis dan gurih yang menyegarkan dalam semangkuk serabi kuah. Jika anda makan di tempat, kuah serabinya selalu tersaji hangat sehingga sangat cocok disantap di kala hujan. Jika ingin dibawa pulang, serabi dan kuahnya dibungkus terpisah. Di rumah anda juga bisa menyantap serabi kuah dalam keadaan dingin atau ditambahkan es batu. Rasanya tak kalah nikmat.
Jam buka: siang hari (kira-kira pukul 12.00) – sampai habis.
Lokasi: Ngampin, Ambarawa. Sepanjang pinggir jalan di jalur utama yang menghubungkan Magelang-Ambarawa.
Februari 2013
kalo di surabaya cabangnya dimana?
Kalau cabang sepertinya tidak ada. Serabi kuah ini dijajakan di sepanjang pinggiran jalan raya oleh banyak pedagang kecil kaki lima, di kios-kios kecil, dan bukan hanya satu penjual / merek eksklusif saja. Jadi semacam pusat jajanan khusus serabi kuah Ambarawa