Geliat D-9 dan Kuliner Salatiga Berbasis Singkong

BAGIKAN DI:

Jajanan tradisional naik kelas, itulah kesan pertama kali ketika memasuki kampung singkong di kota Salatiga. Sebutan kampung singkong muncul karena daerah tersebut memang menjadi sentra kuliner Salatiga berbasis singkong. Singkong yang dulu identik dengan jajanan ndeso atau makanan kelas bawah kini bertransformasi menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Salatiga. Kalau dulu pelancong hanya mengenal Gethuk Kethek, kini mereka pun terpikat oleh olahan singkong lain yang tak kalah nikmatnya.

Keistimewaan Singkong Keju D-9

Singkong keju di sini pada dasarnya adalah singkong goreng yang tersaji lengkap dengan topping parutan keju dan susu kental. Untuk versi komplitnya ada pula taburan meses. Lantas apa yang membuatnya begitu istimewa? Tak lain adalah kualitas dari singkong gorengnya itu sendiri. Singkong gorengnya terlihat merekah cantik, tidak bantat. Teksturnya renyah di luar, namun bagian dalamnya terasa begitu lembut dan creamy. Beda dari singkong goreng biasa. Ternyata sebelum proses penggorengan singkong sudah lebih dulu melalui proses pemasakan (semacam presto) untuk membuat teksturnya lebih lembut dan rasanya lebih gurih.

Jajanan istimewa ini tersedia di Singkong Keju D-9 yang berada tak jauh dari Getuk Kethek yang sudah lebih dulu populer. Lebih istimewa lagi, D-9 juga menawarkan singkong frozen siap goreng. Segi kemasan adalah keunggulan lain dari produk singkong D-9. Di sini singkong siap goreng dikemas plastik dan dibekukan sehingga membuatnya bisa lebih tahan lama. Singkong frozen ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Salatiga favorit konsumen dari luar kota. Dengan adanya singkong frozen tersebut, konsumen bisa menggorengnya sendiri di rumah dan bisa menikmatinya dalam keadaan hangat. Bagi yang ingin langsung menyantap singkong keju di tempat, D-9 menyediakan mini cafe yang cukup nyaman.

Aneka Produk Olahan Singkong di D-9

Selain singkong keju, D-9 juga menawarkan olahan singkong tradisional lain seperti mentho (sebagian orang menyebutnya lentho) yang merupakan campuran singkong, parutan kelapa dan kacang tholo. Campuran singkong tersebut dibentuk bulatan-bulatan lonjong kemudian digoreng. Ada pula gemblong cothot yang berisikan gula. Singkong yang sudah halus dibentuk bola-bola kecil dan dalamnya diisi gula pasir, lantas digoreng. Jika disantap dalam kondisi hangat, kita bisa merasakan sensasi gula yang meleleh keluar saat menggigit bagian dalam gemblong cothot. Selain itu ada pula timus, combro, gethuk, das sebagainya.

Di D-9 juga terdapat kafe di mana pembeli juga bisa langsung menikmati di tempat berbagai olahan singkong, baik tradisional maupun modern. 

Inspirasi Usaha Kuliner Tradisional Indonesia

Penggemar singkong keju D-9 ini begitu banyak sehingga ada saja yang harus gigit jari karena tidak kebagian. Untuk mengatasinya, manajemen D-9 kadang harus menetapkan kuota bagi tiap pembeli agar semua bisa turut mendapatkan bagian. Ini berlaku terutama untuk produk singkong frozen siap goreng. Ketersediaan bahan baku sepertinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Singkong Keju D-9 di tengah permintaan yang semakin meningkat. Semoga saja tren positif ini bisa bertahan lama dan memberi inspirasi bagi usaha kuliner lain untuk turut mengangkat lagi citra makanan tradisional.

Apa produk singkong D-9 favoritmu?  Punya referensi kuliner Salatiga lain yang juga unik dan wajib coba? Tuliskan komentarmu di kolom di bawah ini. 

Singkong Keju D-9 Salatiga

Lokasi: Jl. Argowiyoto 8A, Ledok, Salatiga. Dekat halte bus ABC dan Hotel Laras Asri.

Buka: 08.00 – 20.00