Perburuan kuliner lawas atau jadul di Salatiga seakan tak ada habisnya. Setelah beberapa kali harus blusukan ke dalam gang-gang kecil, kini langkah mengarah ke daerah Terminal Bus Pos Tingkir, Salatiga. Di antara deretan kios yang kebanyakan ditempati oleh agen bus / perjalanan, terselip satu warung soto yang konon sudah ada sejak tahun 1960-an. Namanya pun mudah diingat, Warung Soto Kwali Pak Iket. Kini tempat ini dikelola oleh generasi ketiga. Setelah lebih dari empat dasawarsa, Soto Pak Iket masih bisa tetap bertahan dan terus dicari pelanggan setianya, dari dalam maupun luar kota.
Warung Soto Kwali Pak Iket terletak di bagian timur terminal, dekat dengan jalur masuk / keluar bus. Posisinya diapit oleh kios-kios agen bus. Untungnya, di depan warung ada sebuah spanduk nama yang cukup besar sehingga memudahkan orang yang mencarinya. Di bagian depan terdapat kwali soto beserta pikulan tradisionalnya yang menjadi ciri khas sekaligus penanda warung soto Pak Iket ini. Tempatnya tak begitu besar dan penampakannya sederhana, namun cukup nyaman sebagai tempat makan. Seperti kebanyakan warung soto di Salatiga, Soto Kwali Pak Iket juga buka dari pagi hari.
Warung ini menyajikan soto sapi dengan kuah bening. Kuah kaldunya tipis dan bumbunya tidak terlalu tajam. Citarasanya yang cenderung ringan dan menyegarkan membuat soto ini cocok disantap sebagai menu sarapan. Daging sapinya disuwir tipis dan seratnya halus, sehingga terasa lembut saat dimakan. Bagi yang terbiasa menikmati soto kelas berat, seperti Soto Betawi, yang isian dagingnya melimpah dan potongannya berukuran cukup besar mungkin akan langsung mengernyitkan dahi melihat penampakan Soto Kwali Pak Iket. Di sini suwiran dagingnya memang tidak terlalu banyak, tapi sepertinya begitulah karakter soto yang ada di Salatiga.
Daging tidak menjadi elemen yang terlalu dominan dalam semangkuk soto karena biasanya juga disediakan beragam lauk sebagai menu pelengkap. Dengan isian soto yang ringan, pembeli bisa leluasa memilih lauk pelengkap yang menggoda selera tanpa harus takut kekenyangan. “Apapun sotonya, yang penting lauk pelengkapnya menggugah selera”, barangkali itulah kredo kuliner soto di Salatiga. Tak jarang suatu warung soto digemari atau terkenal justru karena aneka lauk pelengkapnya yang istimewa. Sebagai contoh, ada warung soto yang terkenal karena menyediakan sate kerang atau baceman jeroan. Di lain tempat, ada juga yang digemari karena tempe goreng dan perkedelnya istimewa.
Selain lauk standar seperti tempe dan perkedel, Warung Soto Kwali Pak Iket menyediakan menu pelengkap yang jamak ditemui di banyak warung soto di Salatiga, yakni jeroan sapi (babat, limpa, iso, paru, dsb) dan jeroan ayam (ati ampela). Ada aneka jeroan yang dipajang di meja dan pembeli tinggal memilih. Jeroan tersebut kemudian dipotong-potong ke dan disajikan di dalam satu mangkuk terpisah. Taburan bawang merah goreng dan sedikit kecap manis akan menyempurnakannya. Bila ingin lebih holistik dalam menikmati soto ala Salatiga, bisa juga tambahkan remukan karak (kerupuk gendar) ke dalam soto. Karak memberi tekstur yang berbeda sekaligus menambah rasa gurih. Makin penasaran? Silakan coba sendiri nikmatnya nyoto ala wong Salatiga di Warung Soto Kwali Pak Iket.
Warung Soto Kwali Pak Iket
Buka: Pagi hari
Lokasi: Terminal Bus Pos Tingkir (Jl. Soekarno-Hatta), Salatiga – Jawa Tengah. Deretan kios sebelah timur terminal, dekat dengan pintu keluar bus dari arah Solo / pintu masuk bus dari arah Semarang.