Spesialnya Nasi Brongkos dari Warung Handayani – Yogyakarta

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr

Brongkos Handayani

Brongkos adalah masakan tradisional serupa rawon namun dengan isian yang lebih beragam. Ciri khas Brongkos, selain kuah yang berwarna hitam, adalah kacang tolo yang menjadi komponen utamanya. Isinya bisa menggunakan daging sapi, koyor, lidah, telur, maupun tahu. Di Yogyakarta ada tempat yang cukup terkenal dengan masakan brongkosnya, yakni Warung Makan Handayani. Lokasinya tak jauh dari Alun-Alun Kidul Keraton Yogyakarta, di jalan yang mengarah ke Plengkung Gading. Selain Gudeg, Brongkos Handayani bisa menjadi alternatif pilihan jika ingin menikmati kuliner khas Kota Pelajar. Citarasa Brongkos yang cenderung gurih-asin barangkali lebih cocok untuk lidah yang tak terbiasa dengan citarasa manis masakan di kota ini.

Warung Makan Handayani dirintis oleh pasangan Adiyo Utomo dan Sardiyem sejak tahun 1975. Warung ini sebenarnya tidak spesifik menjual menu brongkos saja, ada menu lain seperti pecel, soto ayam, nasi rames, dan es campur. Tapi menu Brongkos lah yang lebih banyak memikat para pelanggannya sehingga tempat ini akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Warung Brongkos Handayani. Brongkos Handayani terlihat lebih sederhana karena tidak memasukkan kulit melinjo dan daging sapi dalam racikannya.

Sang pemilik berusaha memenuhi keinginan pelanggannya yang menganggap kulit melinjo bisa memicu asam urat. Padahal bahan yang satu ini adalah ciri khas masakan Brongkos yang otentik. Isian daging sapi juga diganti dengan tahu dan telur. Tapi tak perlu khawatir karena warung ini tetap menyediakan Brongkos yang berisikan daging sapi atau koyor (otot sapi) untuk mengakomodasi selera pelanggan yang beragam. Butuh waktu memasak yang cukup lama untuk mengempukkan kacang tolo. Dalam proses pemasakan itu tekstur telur menjadi lebih padat layaknya telur pindang. Bumbu-bumbu pun bisa meresap sempurna ke dalam bahan-bahannya. Meski menggunakan santan, kuah Brongkos tidak terlalu mlekoh dan cukup ringan dinikmati.

Untuk penyajiannya, Brongkos Handayani disiramkan di atas nasi putih dengan kuah agak banyak. Di piring segera terlihat kacang tolo yang cukup melimpah dan terasa empuk ketika disantap. Untuk menambahkan rasa pedas, anda bisa menggerus cabai rawit yang sengaja dibiarkan utuh ketika dimasak. Kerupuk udang atau kerupuk kulit akan menjadi pendamping sempurna untuk menikmati sepiring Nasi Brongkos Handayani.

Jam Buka: pagi – sore (kira-kira pukul 07.00 – 16.00 WIB)

 

Lokasi: Jl. Gading No. 2, Selatan Alun-alun Kidul Keraton, Yogyakarta . Arah ke Plengkung Gading

 

Mei 2013

*Foto: suarajogja.net

 

Updated: 6 Oktober 2013 — 2:31 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *