Gudeg Mbah Lindu: Penjual Gudeg Legendaris Berusia Hampir Satu Abad

Seorang wanita sepuh duduk di balik panci-panci besar sambil melayani orang-orang yang terlihat sudah tak sabar ingin mencicipi salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta ini. Tangannya yang kurus dan renta masih terlihat luwes meracik nasi gudeg pesanan pelanggannya. Gudeg, telur, ayam, tahu, tempe, sambal goreng krecek, satu per satu ia tata langsung dengan tangannya sesuai pesanan di atas sepincuk nasi. Sebenarnya agak kurang pas juga kalau disebut warung karena Mbah Lindu hanya menggelar dagangannya di sebuah meja besar, disertai beberapa bangku kayu dan plastik yang tak akan muat menampung pengunjung saat sedang ramai. Jika sudah begitu, beberapa dari mereka harus rela makan dengan berdiri atau mencari tempat lain untuk sekedar duduk sambil menikmati gudeg Mbah Lindu.

Baca Selengkapnya

error: