Seorang wanita sepuh duduk di balik panci-panci besar sambil melayani orang-orang yang terlihat sudah tak sabar ingin mencicipi salah satu gudeg legendaris di Yogyakarta ini. Tangannya yang kurus dan renta masih terlihat luwes meracik nasi gudeg pesanan pelanggannya. Gudeg, telur, ayam, tahu, tempe, sambal goreng krecek, satu per satu ia tata langsung dengan tangannya sesuai pesanan di atas sepincuk nasi. Sebenarnya agak kurang pas juga kalau disebut warung karena Mbah Lindu hanya menggelar dagangannya di sebuah meja besar, disertai beberapa bangku kayu dan plastik yang tak akan muat menampung pengunjung saat sedang ramai. Jika sudah begitu, beberapa dari mereka harus rela makan dengan berdiri atau mencari tempat lain untuk sekedar duduk sambil menikmati gudeg Mbah Lindu.
tempat makan enak di jogja
Rujak Es Krim Pak Paino, Paduan Unik yang Menyegarkan
Setelah beberapa waktu lalu KabarKuliner.com membahas tentang rujak pindang dari Bali yang unik, di Yogyakarta juga ada satu jenis rujak yang tidak biasa. Keunikan rujak ala Yogyakarta ini bukan karena paduan buah atau bumbu sambalnya yang berbeda dengan yang umumnya, melainkan karena rujak buah tersebut dipadukan dengan es krim (orang Jawa juga menyebutnya es puter, untuk membedakan dengan es krim yang dijual dalam kemasan). Rujak es krim ini banyak dijumpai di wilayah Pura Pakulaman Yogyakarta dan kebanyakan penjualnya hanya memakai gerobak dorong. Di beberapa tempat lain juga ada meskipun jumlahnya tak terlalu banyak. Salah satu yang cukup terkenal di Pakualaman adalah Rujak Es Krim Pak Paino.
Nasi Campur Bali Sakanti, Kuliner Rasa Bali di Yogyakarta
Bagi orang dari luar Jawa, tinggal di Yogyakarta kadang memberi tantangan tersendiri. Apalagi kalau bukan soal adaptasi dengan citarasa masakan setempat. Masakan Jawa yang cenderung manis biasanya tak terlalu cocok dengan selera mereka. Solusi termudah tentunya warung makan Padang yang menawarkan menu variatif dan rasanya lebih bisa diterima oleh orang Indonesia pada umumnya.
Nostalgia ala SGPC Bu Wiryo 1959 – UGM Jogja

Ada satu warung pecel di seputaran kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang sangat legendaris, namanya Warung Sega Pecel Bu Wiryo atau yang lebih populer dengan sebutan SGPC Bu Wiryo 1959. Warungnya berada di seberang Fakultas Peternakan UGM, dekat dengan Lapangan Klebengan. Angka 1959 menunjukkan tahun berdirinya warung ini, meskipun tempat awalnya bukan di lokasi yang sekarang. Pengunjung SGPC Bu Wiryo kebanyakan adalah mahasiswa, dosen, maupun para alumni UGM yang datang untuk bernostalgia. Warung ini dari dulu memang menjadi tempat klangenan bagi mereka yang punya ikatan historis dengan kampus UGM.
Uniknya Sate Karang Kotagede – Jogja

Di Jogja, tepatnya di Kotagede, ada sate sapi yang sangat unik penyajiannya dan perlu anda coba, namanya Sate Karang. Dinamakan demikian karena sate sapi ini dijual di sabuah warung kaki lima di pinggiran Lapangan Karang, Kotagede. Tidak sulit untuk mencari warung ini karena sepertinya Sate Karang telah menjadi semacam ikon kuliner di Kotagede. Cukup bertanya ke warga setempat dan mereka biasanya dengan murah hati menunjukkan arah menuju lokasi penjual Sate Karang,