Tips Memasak Sayuran Agar Tetap Segar dan Sehat Saat Disantap

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr
(foto: www.rodalenews.com)

(foto: www.rodalenews.com)

Sayuran merupakan sumber nutrisi terpenting bagi tubuh yang sebenarnya paling baik dikonsumsi dalam keadaan segar tanpa dimasak. Ini karena kandungan vitamin dan enzimnya yang bermanfaat bagi tubuh akan tetap utuh. Hanya saja, kita sering tidak tahu bagaimana  sayuran tersebut ditanam.

Sisa-sisa pestisida atau bakteri (seperti E. Coli) mungkin masih melekat pada sayuran segar dan tidak bisa hilang begitu saja meski sudah dicuci. Dalam kondisi demikian, memang pilihan yang paling aman adalah dengan memasaknya terlebih dahulu.

Memasak sayuran pun tentunya tidak boleh sembarangan agar tetap menarik dan sehat ketika disantap.  Jika salah mengolahnya, sayuran bisa menjadi sampah bagi tubuh tanpa satu manfaatpun bisa kita peroleh. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memasak sayuran:

  • Merebus. Ini adalah cara paling mudah dan paling cepat untuk memasak sayuran. Masukkan sayuran setelah air mulai mendidih dan jangan direbus terlalu lama. Angkat sayuran dan segera masukkan dalam air es / air dingin untuk menghentikan proses pemasakan karena suhu yang panas. Dengan begitu tekstur sayuran tidak akan terlampau lembek dan warnanya pun tetap terlihat cerah. Bisa juga ditambahkan sedikit garam dalam air agar sayuran tidak terasa hambar. Nyaris semua jenis sayuran bisa dimasak dengan direbus, Bila memasak sup, sayuran bisa direbus dan disajikan terpisah. Waktu ingin menyantap sup, tinggal menata sayuran dalam mangkuk dan menyiramnya dengan kuah kaldu. Hindari proses pemanasan sayur yang berulang karena kandungan nutrisinya akan makin rusak.
  • Mengukus. Cara ini memilik beberapa keunggulan antara lain: kandungan vitamin lebih terjaga karena tidak larut dalam air, sayuran lebih kesat dan juga terasa lebih renyah. Bila menggunakan panci dengan saringan/jaring pengukus, isi air sesuai takaran kemudian didihkan. Kukus sayuran hingga matang, namun jangan terlalu lama agar tetap renyah dan warnanya bagus. Waktu mengukus bervariasi tergantung jenis dan tekstur sayuran, umumnya 5 – 10 menit. Jika air mulai berkurang dan sayuran belum matang, bisa tambahkan air panas. Sayuran yang cocok dikukus antara lain buncis, wortel, asparagus, brokoli, jagung, dan kentang.
  • Menumis. Cara ini paling umum dan digemari orang Indonesia. Gunakan sedikit minyak dan panaskan dulu. Yang pertama dimasukkan adalah bumbu iris/halus. Tumis sampai harum baru masukkan sayuran. Sayuran bertekstur keras sebaiknya dimasukkan lebih dulu karena proses pemasakannya butuh waktu lebih lama. Sedangkan sayuran yang berupa daun-daunan bisa dimasukkan paling akhir agar tidak terlalu lembek. Masak dengan api sedang dan jangan terlalu lama, kurang lebih 5 – 10 menit.
  • Memasak tanpa air dan minyak. Cara ini lebih cocok diterapkan pada sayuran berdaun hijau yang memasaknya tak butuh waktu lama, kurang lebih 3 – 5 menit. Kandungan air pada sayuran akan dengan sendirinya membantu proses pemasakan. Biasanya ditambahkan garam dan merica secukupnya untuk memberi rasa pada sayuran.
  • Memanggang. Metode ini bisa diterapkan pada sayuran yang berkulit agak tebal atau bertekstur padat, seperti misalnya terong, paprika, jagung, asparagus, jamur, dll. Untuk sayuran berukuran tebal seperti terong, lebih baik dipotong-potong dulu menjadi bagian lebih kecil agar masaknya merata. Bisa dioleskan minyak zaitun agar sayuran tak terlalu kering saat dipanggang. Perhatikan nyala api agar tidak terlampau gosong. Jika sayuran yang ingin dipanggang memiliki banyak kandungan air, bisa dibungkus dengan aluminium foil.

 

November 2013

Updated: 25 November 2013 — 11:58 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *