




Mengenal Beberapa Jenis Asparagus
Asparagus memiliki tiga jenis warna berbeda: putih, hijau, dan ungu. Namun dari beberapa jenis tersebut, asparagus hijau adalah yang paling umum dijumpai. Asparagus Hijau dipanen ketika sudah berukuran kurang lebih 8 inci. Asparagus Putih ditanam di tempat yang gelap dan tak mengalami proses fotosintesis layaknya tumbuhan lain. Asparagus jenis ini sengaja diselubungi plastik agar tak mendapat paparan sinar matahari untuk fotosintesis, sehingga tak mempunyai kesempatan berubah menjadi hijau. Proses ini disebut etiolasi.
Asparagus Putih banyak ditanam di negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis, Spanyol, dan Swiss. Rasa Asparagus Putih dianggap lebih enak dari Asparagus Hijau karena tak terlalu pahit dan teksturnya pun terasa lebih lembut. Harganya cenderung lebih mahal karena proses menanamnya lebih rumit. Asparagus Ungu dipanen ketika berukuran 2 – 3 inci. Asparagus Ungu mempunyai citarasa lebih manis karena kandungan gulanya lebih tinggi dibandingkan varian yang lain.
Tips Memilih dan Menyimpan Asparagus:
- Pilih asparagus yang batangnya lurus, teksturnya masih kencang (firm), berukuran / diameternya sama, dengan ujung / pucuk yang masih tertutup. Ukuran yang besar tidak selalu mencerminkan kualitas dan rasa yang lebih baik.
- Pucuk dan batang asparagus berwarna cerah, tidak kekuningan.
- Karena cepat rusak, asparagus sebaiknya segera diolah maksimal 2-3 hari setelah pembelian.
- Jika ingin menyimpannya, tempatkan asparagus (dengan posisi tegak lurus, pucuk di atas) dalam mangkuk/wadah yang berisikan air dingin.
- Cara menyimpan yang lain adalah membungkus pangkal batang asparagus dengan kain lap lembab dan masukkan dalam lemari pendingin.
Baca juga: Tips Mengolah Asparagus
Juli 2013