Tips Mengolah Babat Sapi Agar Empuk dan Tak Bau

BAGIKAN DI: Facebooktwitterpinterestlinkedintumblr
(Foto ilustrasi:  food.detik.com)

(Foto ilustrasi: food.detik.com)

Soto babat, nasi goreng babat, dan babat gongso adalah beberapa jenis olahan babat sapi yang banyak digemari. Tapi mungkin tak banyak yang tahu bahwa ada proses panjang untuk membuat bahan makanan yang sebelumnya dianggap menjijikkan tersebut menjadi sajian yang menggoyang lidah.

Mengolah jeroan sapi, termasuk babat, memang gampang-gampang susah. Harus diperhatikan benar proses pembersihannya agar babat sapi lebih menarik dipandang mata dan baunya tidak menyengat. Tantangan lainnya adalah bagaimana mengempukkan babat yang teksturnya cenderung alot dan membuat bumbu lebih meresap ke dalamnya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengolah babat sapi.

  • Pemilihan jenis babat. Babat yang bermotif seperti sarang lebah konon bisa lebih mudah menyerap bumbu karena polanya seperti spons. Sementara yang bisa cepat empuk adalah babat omasum yang berlapis-lapis seperti lembaran buku dan permukaannya mirip handuk.
  • Membersihkan babat. Babat yang belum dibersihkan biasanya berwarna hijau kusam, abu-abu, atau hitam. Untuk itu anda perlu membuang isi perutnya dan membilasnya sampai benar-benar bersih. Rebus babat dalam air mendidih, kemudian sikat/kerik babat sampai bersih di air mengalir. Buang pula lapisan bagian dalamnya. Rendam babat yang sudah dikerik di dalam air kapur sirih sambil diremas-remas sampai baunya hilang, kemudian bilas lagi dengan air. Bila baunya masih tajam, bisa direndam lagi dalam air jeruk nipis, lalu bilas.              Agar tidak terlalu repot, carilah babat yang warnanya lebih cerah karena biasanya sudah dibersihkan dari isi perutnya. Babat yang berwarna putih bersih kemungkinan direndam dalam klorin untuk membunuh kuman. Karena itu, perlu pembilasan beberapa kali supaya bau klorinnya hilang.
  • Agar babat empuk dan tidak bau. Rebus babat dalam air mendidih bersama  daun salam, lengkuas, serai, jahe, atau daun jeruk hingga empuk. Rempah daun tersebut juga berfungsi mengurangi aroma tidak sedap dari babat. Jenis babat, seperti dijelaskan sebelumnya, bisa turut mempengaruhi lama perebusan dan tingkat keempukan. Bila ingin menyingkat waktu, babat bisa direbus di dalam panci bertekanan selama ± 30 menit. Buang air rebusan babat, jangan gunakan untuk memasak karena baunya tidak sedap.

 

November 2014

Updated: 17 November 2014 — 6:47 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *