Di Jogja, tepatnya di Kotagede, ada sate sapi yang sangat unik penyajiannya dan perlu anda coba, namanya Sate Karang. Dinamakan demikian karena sate sapi ini dijual di sabuah warung kaki lima di pinggiran Lapangan Karang, Kotagede. Tidak sulit untuk mencari warung ini karena sepertinya Sate Karang telah menjadi semacam ikon kuliner di Kotagede. Cukup bertanya ke warga setempat dan mereka biasanya dengan murah hati menunjukkan arah menuju lokasi penjual Sate Karang,
Keunggulan Sate Karang ini terletak pada citarasanya yang khas dan cara penyajian yang beda dengan sate pada umumnya. Disini sate sapi disajikan dalam beberapa pilihan bumbu, ada bumbu kacang, bumbu kecap, dan bumbu kocor. Satenya terdiri dari potongan-potongan daging sapi yang cukup besar dan telah dibumbui terlebih dulu sebelum dibakar. Bumbunya antara lain garam, bawang merah, ketumbar, gula merah, dan daun jeruk. Karenanya rasa sate sebenarnya sudah enak meski tidak diberi tambahan bumbu siram. Sate sapi yang diberi tambahan bumbu kacang lantas disajikan dengan sepiring lontong yang disiram kuah sayur tempe yang bersantan, disinilah letak keunikan Sate Karang.
Awalnya mungkin ada rasa ragu, khawatir jika lontong sayur nantinya akan merusak citarasa sate. Namun begitu mulai menyantapnya, anda bisa rasakan betapa dua komponen yang berlainan jenis itu bisa saling melengkapi dengan indahnya. Rasa sate sapi yang cenderung manis mendapat imbangan rasa gurih dari lontong sayur, sangat nikmat dan menyegarkan. Jika tidak suka dengan lontong sayur anda bisa pesan lontong biasa, tapi tentunya anda akan melewatkan sensasi rasa Sate Karang yang khas.
Konon Sate Karang ini sudah ada sejak tahun 1947 oleh Karyo Semito. Awalnya sate dijajakan secara keliling dengan menggunakan pikulan, tapi setelah pertengahan tahun 1950-an Pak Karyo mulai menetap di Lapangan Karang Kotagede. Usahanya lantas diteruskan kedua anaknya, yakni Prapto Hartono yang berjualan di Lapangan Karang dan Cipto yang membuka cabang di Jalan Kemasan, Kotagede. Warung yang di Lapangan Karang sekarang dikelola oleh Tri Wahyono yang merupakan putra dari Pak Prapto. Warungnya buka sore hingga malam hari, kira-kira pukul: 17.30 – 22.30 WIB.
Jam buka: 17.30 – 22.30
Lokasi: Lapangan Karang, Kotagede – DI Yogyakarta
Maret 2013
*Sumber foto: www.travelkita.net