Bertualang Rasa, Berbagi Bahagia
Jika sedang berada di Salatiga, sesekali sempatkanlah jalan-jalan sore menyusuri pusat kotanya yang tak seberapa luas. Di sepanjang jalan anda bisa menemui banyak penjual aneka makanan tradisional mulai menggelar lapak dagangannya. Dari nasi jagung, ketan lopis, jadah, ronde, jenang, serundeng, sambal tumpang, gudeg, gempol pleret, dan lain sebagainya.
Pak Minto ini bisa dibilang living legend -nya dunia kuliner malam di Salatiga, khususnya bagi para penggemar nasi goreng Jawa. Meski sudah puluhan tahun berjualan nasi goreng (dimulai kira-kira sejak awal tahun 1970-an) dan memiliki banyak pelanggan dari berbagai kalangan, Pak Minto tetap mempertahankan kebersahajaannya. Warungnya tak banyak berubah, hanya berupa warung tenda kecil dengan 2 atau 3 bangku kayu panjang di dalamnya, dan tanpa meja.