Jamur kancing bagi sebagian orang, terutama vegetarian, adalah bahan yang paling sering dimasak sebagai pengganti daging. Tekstur yang kenyal dan sedikit padat menjadikannya cocok diolah ke dalam berbagai varian masakan yang berbahan dasar daging. Tentunya jamur tidak harus selalu bersifat substitusi terhadap daging. Dua bahan ini bisa saling melengkapi dan menjadi perpaduan sempurna dalam masakan, seperti dalam sup misalnya. Jika ingin masakan yang tidak berkuah dan sederhana pengolahannya, tumis menjadi pilihan yang tepat, seperti dalam resep berikut ini.
Daging ayam dan jamur kancing dimasak tumis dengan bumbu sederhana, namun bisa menghasilkan rasa dan aroma cukup mewah. Jika tumis pada umumnya mengandalkan penggunaan bawag putih, bawang merah, dan kecap manis/saus tiram, kali ini kita singkirkan sejenak bumbu pemanisnya. Sebagai gantinya adalah jahe dan minyak wijen. Hasilnya adalah tumis ayam dan jamur dengan rasa yang cenderung soft tanpa tendangan bumbu berlebih. Masakan sehat tidak berminyak, tanpa santan, dan tanpa penyedap buatan.
Bahan:
– Ayam fillet 250 gr, potong sesuai selera, tapi jangan terlalu kecil
– Jamur kancing/champignon, potong melebar/memanjang
– Bawang putih 2 siung, cincang halus
– Bawang bombay 1/2 buah, iris memanjang.
– Jahe kurang lebuh dua ruas jari. Cincang halus
– Cabai merah besar 1 buah, iris tipis menyerong
– Cabai hijau besar 1 buah, iris tipis menyerong
– Minyak wijen kurang lebih 1 sdt
– Lada putih bubuk 1/4 sdt
– Garam dan gula pasir secukupnya
– Air kurang lebih 100 ml
Cara membuat:
- Tumis bumbu-bumbu: bawang putih, bawang bombay, jahe, hingga harum.
- Masukkan ayam fillet. Tumis hingga setengah matang, kemudian masukkan jamur kancing.
- Masukkan irisan cabai merah dan hijau. Bumbui dengan garam, gula pasir dan merica bubuk. Aduk hingga bumbu tercampur rata.
- Tambahkan air secukupnya. Begitu air mulai menyusut, masukkan minyak wijen. Aduk lagi agar tercampur rata dan masak sebentar.
- Angkat dan sajikan.