Ada banyak ragam cara untuk mengolah ayam, dan salah satu yang termudah dan terpopuler adalah dengan digoreng. Untungnya ayam goreng pun banyak variasinya sehingga tidak terlalu membosankan, dari yang goreng sederhana dengan bumbu minimalis hingga goreng tepung ala resto cepat saji. Untuk yang versi tradisonal, Indonesia punya ayam tangkap ala Aceh yang begitu unik dengan memadukan aneka rempah dam dedaunan (biasanya menggunakan daun salam koja dan daun pandan) untuk memperkaya rasa dan tekstur masakan.
resep ayam goreng
Rela Blusukan Demi Ayam Goreng Mbah Cemplung yang Legendaris
Banyak yang bilang Yogyakarta adalah salah satu gudangnya kuliner enak, namun yang sudah lama tinggal di Kota Pelajar ini tentu paham bahwa untuk menikmati kuliner otentik Jogja yang benar-benar istimewa kadang butuh perjuangan lebih. Dari yang harus blusukan di pasar-pasar tradisional hingga menyusuri kampung-kampung di pedesaan. Di tempat-tempat yang jauh dari pusat keramaian itulah biasanya kita masih bisa merasakan nuansa kebersahajaan Yogyakarta yang dewasa ini kian pudar, termasuk dalam hal kulinernya. Di Yogyakarta memang tersedia banyak ragam makanan, namun kuliner ndeso di daerah-daerah pinggiran itulah yang justru ngangeni (membuat rindu).
Resep Ayam Goreng Mentega, Mudah & Lezat

Ayam goreng memang paling cocok disantap dengan sambal ulek dan lalapan segar. Pun tak ada anak kecil yang kuasa menolak gurih dan renyahnya ayam goreng tepung. Namun bila anda mulai bosan dengan olahan ayam goreng yang terlalu mainstream, Ayam Goreng Mentega bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dicoba. Tak perlu ke restoran, karena anda pun bisa membuatnya sendiri di rumah. Simak resep Ayam Goreng Mentega berikut ini.
Ayam Goreng Berkah yang Legendaris, Gurihnya Bikin Nagih

Kuliner enak tak selalu harus mewah. Masakan yang sederhana pun bisa memberi kesan mendalam dan tak terlupakan, asal diolah dengan baik dan sepenuh hati. Barangkali inilah yang terjadi pada Ayam Goreng Berkah di kawasan Blok M, Jakarta. Meski yang dijual ayam goreng, menu rumahan yang sangat umum, tetap saja tempat ini ramai dikunjungi pembeli. Warung yang dirintis sejak tahun 1960-an oleh H. Rachmat inipun bisa bertahan selama puluhan tahun.