Jengkol, makanan khas Indonesia ini dihindari banyak orang tapi yang menggemarinya juga tak kalah banyak. Sebagian besar yang tak suka beralasan jengkol menimbulkan bau tak sedap. Ada juga yang tak suka lebih karena faktor sugesti. Padahal jika diolah dengan prima, jengkol bisa menjadi sajian istimewa yang rasanya tak kalah dengan olahan daging. Karakternya berbeda dengan petai, meski keduanya masuk kategori stinky food. Aromanya tidak setajam petai dan apabila dimasak tekstur jengkol hampir mirip dengan hati sapi.
masakan nusantara
Resep Babat Gongso Khas Semarang

Selain terkenal dengan nasi goreng babatnya, Semarang juga memiliki satu jenis kuliner populer lain yang berbahan sama, yakni babat gongso. Karena sama-sama menggunakan bahan utama babat, kedua menu tersebut biasanya dijual di satu tempat yang sama. Dimana ada nasi goreng babat, di situ pula dijual babat gongso. Mengolah babat gongso sebenarnya terbilang mudah, bumbunya pun sederhana. Kalau tak ada waktu berwisata kuliner di Semarang, anda bisa membuat babat gongso sendiri di rumah. Berikut ini adalah resepnya:
Resep Terong Lada Hitam

Ketika dihadapkan dengan bahan terong, beberapa masakan yang paling sering terlintas di pikiran biasanya adalah terong balado, sayur lodeh, dan sayur asem. Tak bisa dipungkiri kalau terong memang sangat identik dengan masakan tradisional nusantara. Namun tahukah anda jika terong ternyata juga cocok dipadukan dengan bumbu masakan luar seperti saus lada hitam? Cara mengolahnya jauh lebih sederhana dari masakan tradisional, sehingga bisa menjadi alternatif bagi anda yang gemar memasak tapi tak punya banyak waktu di dapur.
Opor Ayam Panggang, Kuliner Unik dari Kudus

Anda tentunya sudah sangat familiar dengan opor ayam atau ayam panggang, tapi apa jadinya jika kedua jenis masakan tersebut dikolaborasikan? Di Kudus, anda akan bisa menemukan kuliner unik yang merupakan hasil gabungan dari keduanya. Opor ayam panggang atau opor ayam bakar, begitulah masyarakat setempat menyebut masakan yang konon sudah ada sejak zaman Sunan Kudus (abad ke-15) tersebut.