Bagi penggemar masakan tradisional Indonesia, ada satu lagi masakan khas menarik yang kali ini berasal dari daerah Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Masakan yang sederhana tapi bisa membuat selera makan berlipat saat dipadukan dengan nasi hangat, namanya adalah sayur lombok ijo. Disebut demikian karena Lombok ijo atau cabai hijau memang menjadi komponen utama dari masakan ini. Akan tetapi itu bukan satu-satunya bahan yang digunakan. Bahan lain yang juga wajib hadir adalah tempe. Cabai hijau diiris tipis-tipis, tempe juga dipotong-potong kecil memanjang atau segi empat tipis, lantas mereka dimasak dengan santan.
kuliner tradisional nusantara
Cara Membuat Es Selendang Mayang nan Ayu dan Menyegarkan
Sekilas mendengar nama Selendang Mayang, kita bisa membayangkan sesuatu yang indah atau penuh kelembutan. Entah apakah hal tersebut yang menjadi dasar penamaan minuman tradisional Betawi ini, namun penampilannya memang terlihat cantik. Potongan adonan dengan permukaan halus dan tekstur sedikit kenyal mirip agar-agar itu tampak menarik dan ayu dengan paduan warna merah, putih dan hijau. Begitu disiram kuah santan, gula merah dan es batu, hanya orang abai yang kuasa menahan godaan untuk menyantapnya.
Resep Tahu Gejrot
Bosan dengan olahan tahu yang hanya melulu digoreng? Tahu Gejrot bisa menjadi pilihan menarik. Meski tetap menggunakan tahu goreng, makanan ini menawarkan citarasa berbeda karena disiram dengan kuah yang rasanya asam, manis, pedas, dan menyegarkan. Makanan rakyat khas Cirebon ini biasa ditemukan di pedagang-pedagang kaki lima. Tapi anda pun bisa mencoba membuat sendiri Tahu Gejrot … Baca Selengkapnya
Santap Malam Istimewa dengan Brongkos Koyor Kotik – Yogyakarta

Bagi penggemar brongkos ada satu lagi referensi tempat makan di Yogyakarta yang menu brongkosnya cukup terkenal, yaitu Brongkos Koyor Kotik (dari kata Koh Tik) yang berlokasi tak jauh dari Jalan Malioboro. Brongkos memiliki kuah hitam pekat yang gurih. Meski sama-sama menggunakan kluwak, penghasil warna hitam dalam masakan, kuah brongkos terasa lebih mlekoh dibandingkan rawon. Ini karena brongkos dimasak dengan santan.
Brongkos Legendaris dari Warung Ijo Bu Padmo

Bagi para penggemar Brongkos, masakan serupa rawon yang berkuah kehitaman dan berbahan kacang tolo, nama Warung Ijo Bu Padmo tentunya sudah tak asing lagi. Warung yang sudah ada sejak kurang lebih 60 tahun yang lalu ini dikenal luas karena masakan Brongkosnya yang istimewa, bahkan sebagian orang menganggap tempat ini menyajikan Brongkos dengan citarasa terbaik.
Gendar Pecel, Kuliner Ndeso khas Jawa Tengah yang Nyaris Punah

Gendar Pecel adalah makanan tradisional murah meriah yang cukup populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seperti halnya Jenang Pecel, Gendar Pecel juga merupakan salah satu bentuk inovasi olahan pecel sayuran. Aneka sayuran berbalut bumbu kacang disajikan bersama gendar, olahan nasi semacam lontong tetapi dengan tekstur yang jauh lebih kenyal dan rasa gurih. Sayuran dalam Gendar Pecel bisa bervariasi, tergantung selera dan ketersediaan. Yang sering digunakan antara lain: jembak (selada air), kecambah, kenikir, kecipir, bunga turi, kol, bayam, dan daun adas (sayuran khas dari Boyolali dan Salatiga). Gendar Pecel biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional maupun keliling perkampungan.
Gudeg Pawon, Sensasi Kuliner Tengah Malam di Yogyakarta

Malam semakin larut di Yogyakarta, tapi di sejumlah sudut kota geliat aktivisme warga tampak belum juga surut. Bahkan di sebuah gang kecil di Jalan Janturan, keramaian baru saja dimulai. Beberapa kendaraan bermotor terlihat parkir di depan sebuah rumah dan antrean orang-orang pun mulai mengular. Merekalah para pemburu kuliner tengah malam yang sudah tak sabar mencicipi nikmatnya Gudeg Pawon yang tersohor itu.
Sate Kambing Mbok Galak, Langganan Para Presiden

Solo memiliki cukup banyak tempat yang menawarkan aneka olahan kambing yang lezat, salah satunya adalah Warung Sate Kambing Mbok Galak di daerah Sumber, Solo. Tempat ini menyediakan berbagai macam pilihan olahan kambing seperti sate kambing, sate buntel, tongseng, gule, dan tengkleng. Namun di antara kesemua menu itu yang paling mengesankan adalah sate kambing, sate buntel, dan tongsengnya.
Timlo Sastro Pasar Gede – Solo

Selain nasi liwet, selat Solo, tengkleng kambing, dan gudeg ceker, ada satu lagi makanan khas Solo yang harus anda coba, yakni timlo. Salah satu tempat terbaik untuk menjajal menu ini adalah Warung Timlo Sastro, sebuah warung timlo legendaris yang berlokasi di sekitar kompleks Pasar Gede Solo. Timlo adalah makanan sejenis sup dengan kuah kaldu bening yang gurih dan menyegarkan. Bedanya, isi timlo bukanlah sayuran tetapi potongan-potongan sosis Solo goreng, daging ayam, telur, dan jeroan. Ada juga versi lain yang turut menyertakan misoa dan jamur kuping dalam racikan timlo.
Selat Solo Mekar Sari: Kuliner Jadul, Rasa Mantul

Di antara banyak tempat makan enak di Solo, ada satu lagi referensi untuk anda jika ingin mencicipi racikan Selat Solo yang khas dan menyegarkan, yakni di Warung Makan Mekar Sari. Sebenarnya ada banyak menu lain yang ditawarkan di warung makan ini, tapi memang Selat Solo-nya lah yang menjadi menu andalan dan memang disukai banyak orang.
Sekilas tak banyak perbedaan antara Selat Solo Mekar Sari dengan menu serupa yang dijual di tempat lain. Dalam satu porsi terdapat aneka sayuran (seperti wortel, buncis, selada, tomat, dan mentimun), kentang goreng, keripik kentang, telur pindang, dan beberapa potong daging sapi. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah selat yang berwarna cokelat pekat (seperti kuah semur). Di atas daun selada ditambahkan mustard yang akan memperkaya citarasa ketika bercampur dengan kuah selat.